1
282

Malam Nisfu Sya’ban dan Penjelasan LENGKAP [Amalan, Doa, Cara, DLL]

Nisfu Sya’ban adalah pertengahan Bulan Sya’ban. Nisfu Sya’ban juga menjadi istilah atau sebutan untuk menyebutkan di malam Nisfu Sya’ban sendiri. Dilihat dari segi bahasa, Nisfu berarti pertengahan atau tengah. Sementara Sya’ban adalah salah satu nama dalam Bulan Islam.

Oleh karena itu jika disebutkan Nisfu Sya’ban, maka maksudnya adalah pertengahan Bulan Sya’ban atau tanggal 15 Bulan Sya’ban dari segi tahun Hijriyah.

Ada banyak kegiatan atau amalan yang dilakukan di malam Nisfu Sya’ban. Hal ini tentu saja karena banyaknya Hadist dari Baginda Nabi Muhammad ﷺ tentang kemuliaan Bulan Sya’ban itu sendiri.

Allah memberikan pengampunan yang sangat besar pada malam Nisfu Sya’ban. Hal itu tentu saja dikarenakan keutamaan malam nisfu Sya’ban.

Bahkan jika kamu membaca berbagai doa dengan niat menghidupkan malam Nisfu Sya’ban, Insya Allah juga akan bernilai di sisi Allah. Dan pastikan juga bahwa anda sudah di dalam keadaan suci ketika berdoa. Maka pastikan bahwa anda sudah berwudhu atau jika dalam keadaan junub, segera mandi wajib dan juga sempurnakan dengan doa mandi wajib.

Maka Bulan Sya’ban punya banyak kemuliaan.

Misalnya saja ada Hadist yang menyebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah berpuasa lebih banyak daripada di Bulan Sya’ban (selain Bulan Ramadhan). Begitu juga ada hadist yang bermacam-macam isinya dan beragam pula model ibadah yang disampaikan.

Nisfu Sya’ban Atau Nisfu Syaban?

nisfu sya'ban

Ilustrasi malam nisfu sya’ban

Ada yang bingung dengan beberapa istilah dalam tulisan tentang Bulan Sya’ban. Ada yang menulis Sya’ban, ada pula yang menulis Syaban. Manakan yang benar?

Pada dasarnya, penulisan dalam bahasa Indonesia tidak bisa dijadikan dasar dalam menentukan Makhrajul Huruf atau bunyi sumber huruf. Karena penulisan dalam bahasa Indonesia mungkin bisa saja dalam bentuk yang salah, namun akan benar ketika dibaca.

Paham kan?

Yang paling penting adalah pengucapannya, bukan penulisan. Sementara penulisan dalam Bahasa Arab selain penting tentang pengucapan, juga penting terkait penulisan. Karena pengucapan dalam bahasa Arab akan sangat berpengaruh dari penulisannya.

Oleh karena itu baik ditulis dengan kata Nifsu Sya’ban atau Nisfu Syaban, selama dibaca dengan benar sesuai penulisan bahasa Arab, maka akan benar dan tidak menjadi masalah.

Lalu bagaimanakah penulisan dalam bahasa Arab yang benar?

Penulisan dalam Bahsasa Arab adalah شَعْبَانَ. Dari bahasa Arab tersebut maka akan didapati bahwa huruf yang tersedia adalah huruf Sya, ‘Ain, Ba, Alif, dan Nun. Sehingga dalam bahasa Indonesia jika ditulis sebenarnya yang paling cocok adalah Sya’ban. Karena adanya tanda petik atas, dan itu bisa mewakili huruf ‘Ain dalam bahasa Arab.

Namun seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa yang peling pentin adalah pengucapan, bukan penulisan. Oleh karena itu jika ada orang yang menulis Sya’ban adalah benar, dan yang menulis Syaban juga tidak tentu salah karena bisa jadi tetap dibaca seperti شَعْبَانَ. Maka hal itu akan dibenarkan.

Nisfu Sya’ban

nisfu sya'ban

Ilustrasi malam nisfu sya’ban

Penulisan ini adalah penulisan yang lebih tepat karena jika dilihat dari huruf yang digunakan maka terdapat huruf Sya, ‘Ain, Ba, Alif, dan Nun. Sehingga akan lebih mendekati kemiripan dengan bahasa Arab dari segi penulisannya.

Akan tetapi penulsian tidak menjadi tolak ukur penentu bacanya.

Karena yang lebih penting adalah seni ataupun cara dalam membaca, maka akan sangat tepat jika kita fokus juga mempelajari cara baca yang benar. Dan tidak langsung menyalahkan jika ada yang menulis sebaliknya.

Nisfu Sya Ban

nisfu sya ban

Ilustrasi malam nisfu sya’ban

Sementara selain penulisan Sya’ban, ada juga orang yang menulis Sya ban. Maka jangan langsung menyalahkan. Karena bisa jadi penulisan ini karena dia tidak paham bagaimana membuat agar bahasa Arab lebih mirip dengan bahasa Indonesia.

Maka jangan kita menyalahkan begitu saja.

Akan tetapi kita harus lebih memahami bahwa memang banyak orang yang belum bisa mencoba menuliskan semirip mungkin dengan bahasa Arab. Dan memang pada kenyataannya ada banyak sekali kata dalam bahasa Arab yang tidak bisa disamakan dengan basasa Indonesia.

Meskipun sudah coba ditulis semirip mungkin.

Hal ini adalah karena kekayaan makna dalam bahasa Arab dan tidka bisa ditiru oleh kalangan atau bahasa yang lain. Maka diingat kembali bahwa yang lebih penting adalah pengucapan, bukan penulisan. Meskipun kita tetap berusaha menulis dengan kondisi yang lebih mirip keasliannya.

Keutamaan Bulan Sya Ban dan Keistimewaan Bulan Sya Ban

keutamaan bulan sya'ban

Bulan Sya’ban memiliki banyak sekali keutamaan. Penjelasan ini bisa disimpulkan dikarenakan banyaknya penjelasan dari Baginda Nabi Muhammad ﷺ tentang kemuliaan Bulan Sya’ban.

Maka bisa kita pahami, bahwa jika Baginda Nabi Muhammad ﷺ memuliakan Bulan Sya’ban ini, tentu saja kta juga harus memuliakan Bulan Sya’ban ini. Karena keutamaan Bulan Sya’ban ini adalah kondisi yang hanya terjadi di Bulan Sya’ban saja. Sehingga tidak akan kita jumpai di bulan yang lain.

Oleh karena itu pula kita harus sangat bersungguh-sungguh untuk mengambil kemuliaan di Bulan Sya’ban ini demi meniru Bagina nabi Muhammad ﷺ. Selain meniru Baginda Nabi Muhammad ﷺ, kita juga mengharapkan balasan dari sisi Allah SWT.

Semoga Allah memberikan rahmat kepada kita semua.

Adapun beberapa dalil dari keutamaan Bulan Sya’ban adalah sebagai berikut:

keutamaan bulan syaban

kemuliaan bulan syaban

kemuliaan bulan syaban

Malam Nisfu Sya Ban

Ilustrasi malam nisfu sya’ban

Di dalam Bulan Nisfu Sya’ban, slah satu yang paling ditunggu adalah malam Nisfu Sya’ban. Dikarenakan malam Nisfu Syaban memang menjadi malam yang sangat dimuliakan oleh semua kalangan orang shaleh.

Terlebih lagi dimuliakan oleh Baginda Nabi Muhammad ﷺ.

Ada banyak sekali kemuliaan malam Nisfu Sya’ban yang dijelaskan oleh para Ulama. Dan tentu saja kemuliaan malam Nisfu Sya’ban ini juga sudah dijelaskan oleh Baginda Nabi Muhammad ﷺ sendiri.

Misalnya ada kisah ketika malam Nisfu Syaban Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa Allah mengampuni hambanya di malam Nisfu Sya’ban dengan pengampunan yang lebih besar daripada bulu bulu domba.

Itulah salah satu dalil betapa hebatnya malam Nisfu Syaban yang diceritakan oleh Baginda Nabi Muhammad ﷺ.

Adapun dalilnya adalah berikut ini:

malam nisfu syaban

Adapun Bani Kilab yang dijelaskan dalam Hadist Kemuliaan Malam Nisfu Sya’ban ini adalah Bani yang memiliki paling banyak domba pada saat itu. Oleh karena itulah Bani Kilab disebutkan menjadi contoh untuk mengatakan banyaknya pengampunan Allah dalam dalil tentang kemuliaan malam Nisfu Syaban ini.

malam nisfu syaban

malam nisfu syaban

Dari semua dalil berikut tentu kita sudah memahami bahwa memang banyak sekali keutamaan malam Nisfu Sya’ban. Apalagi jika yang menyebutnya adalah baginda Nabi Muhammad sendiri. Tentu hal ini sudah sangat menjelaskan kepada kita bahwa memang malam Nisfu Sya’ban dan juga Bulan Nisfu Syaban secara umum adalah waktu yang sangat mulia di sisi Allah.

Maka marilah kita meriahkan dan memuliakan Bulan Nisfu Sya’ban dan juga khususnya malam Nisfu Sya’ban agar mendapatkan penambahan derajar di sisi Allah. Dan juga semoga bisa menambah amal shaleh agar semakin dimuliakan oleh Allah SWT.

Semoga Rahmat dari Allah terus dilimpahkan bagi kita semua. Amiin.

Nisfu Sya’ban dan Doa Malam Nisfu Sya Ban

doa malam nisfu sya'ban

Ilustrasi doa malam nisfu sya’ban

Malam Nisfu Sya’ban tentu sudah sangat kita pahami bahwa mengandung sangat banyak manfaat dan keutamaan. Sesuai yang sudah dibahas sebelumnya dengan berbagai dalil dan keutamaan yang dijelaskan oleh Baginda Nabi Muhammad ﷺ.

Doa malam Nisfu Sya’ban sendiri sudah sangat populer dan dikenal di berbagai kalangan. Apalagi bagi para santri dan kyai tentu sudah sangat memahami dan bahkan sudah rutin membaca doa malam Nisfu Sya’ban ini.

Oleh karena itu anda juga tentu harus mengetahui doa malam Nisfu Sya’ban ini.

Adapun doa malam Nisfu Syaban sebenarnya adalah sama saja dengan doa Nisfu Sya’ban. Adapun disebut dengan doa malam Nisfu Sya’ban adalah karena waktu dibacanya biasanya pada malam hari. Sehingga benar-benar pada awal pergantian tanggal ke 15 Sya’ban.

Maka doa malam Nisfu Sya’ban pun memiliki lafaz yang sama seperti doa Nisfu Sya’ban.

Namun sebenarnya tidak ada keharusan untuk membaca doa itu saja. Dibolehkan juga membaca doa lain asalkan mengandung doa-doa yang baik.

Anda juga boleh membaca doa kepada orangtua misalnya. Atau membaca doa pengampunan, doa minta rezeki, dan sebagainya. Sehingga pada intinya anda memang memuliakan dan memeriahkan malam Nisfu Syaban dengan syariat Islam dan ingin mengagungkan yang diagungkan oleh Baginda Nabi Muhammad ﷺ.

Nifsu Sya’ban dan Amalan Malam Nisfu Syaban

amalan malam nisfu syaban

Ilustrasi amalan malam nisfu syaban

Di Bulan Nisfu Syaban yang sangat mulia mengandung banyak pula amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan Nisfu Sya’ban. Oleh karena itu kita harus mengetahui dengan detail agar banyak yang bisa dikerjakan selama Bulan Sya’ban.

Adapun amalan malam Nisfu Syaban juga memiliki banyak keutamaan.

Seperti yang sudah dibahas oleh Baginda Nabi Muhammad ﷺ bahwa malam Nisfu Sya’ban merupakan malam yang banyak diberikan pengampunan oleh Allah.

Sehingga dengan mengamalkan dan menghidupkan amalan di malam Nisfu Sya’ban maka Insya Allah kita akan sangat dimuliakan pula oleh Allah. Maka pahamilah dan ketahuilah berbagai amalan yang bisa dihidupkan pada malam Nisfu Sya’ban itu sendiri.

Adapun beberapa amalan yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban adalah sebagai berikut:

Nisfu Sya’ban dan Yasinan

yasinan

Ilustrasi yasinan

Masyarakat Indonesia tentu sudah sangat mengenal dan sudah banyak mengamalkan ibadah yang disebut dengan Yasinan. Yasinan adalah amalan membaca Surat Yasin secara bersama-sama. Membaca surat yasin memang terdapat banyak sekali keutamaan.

Imam Nawawi sendiri juga pernah membahas tentang keutamaan membaca Surat Yasin.

Selain biasanya dibaca ketika malam jumat. Surat Yasin juga dibaca di kondisi-kondisi tertentu. Tentunya di waktu-waktu yang dimuliakan oleh Allah.

Misalnya ketika malam Isra Mi’raj, atau ketika pergantian tahun, dan sebagainya. Selain waktu tersebut, waktu yang sering dibaca yasinan adalah ketika malam Nisfu Sya’ban. Oleh karena itu jangan heran jika melihat banyaknya orang yang membaca yasin di malam Nisfu Syaban.

Yasinan menjadi rutinitas di malam jumat dan juga malam Nisfu Sya’ban. Maka anda juga sebaiknya sudah rutin untuk terus melakukan amalan ini.

Apakah harus surat Yasin?

Ya tentu tidak harus, anda mau baca surat apapun juga Insya Allah mendapatkan pahala oleh Allah. Namun Surat Yasin sudah sangat umum dibaca di kalangan muslimin Indonesia.

Sebenarnya yasinan ini umumnya dibaca sebelum membaca doa Nisfu Syaban itu sendiri. Oleh karena itu nanti ketika sudah membaca surat Yasin, lanjutkanlah dengan membaca doa Nisfu Syaban agar amalan yasinan menjadi lebih sempurna pula.

Doa Nisfu Sya Ban

DOA NISFU SYA BAN

Ilustrasi doa nisfu Sya ban

Berbicara tentang Nisfu Sya’ban, tentu kita tidak pernah terlepas dari yang namanya doa Nisfu Syaban. Hal ini karena memang ada banyak sekali anjuran untuk membaca doa Nisfu Syaban. Banyak keutamaan yang akan didapat dengan membaca doa Nisfu Sya’ban ini.

Pada dasarnya, kebiasaan dalam agama islam memang sering membaca doa dalam kondisi-kondisi yang diistimewakan. Bahkan bukan hanya kondisi istimewa saja, akan tetapi kondisi yang biasa saja juga sangat dianjurkan untuk membaca doa.

Maka tidak heran jika banyak doa dalam islam.

Anda tentu sudah memahami bahwa banyak sekali doa-doa yang dibacakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi hampir semua jenis kegiatan mengandung doa yang bisa kita panjatkan kepada Allah.

Maka tidak heran pula jika dalam bulan Nisfu Syaban juga dianjurkan membaca doa Nisfu Syaban. Tentu saja ini juga menjadi salah satu cara untuk memuliakan Bulan Sya’ban sendiri. Dan selain itu juga untuk memuliakan malam Nisfu Syaban sendiri. Adapun doa berikut ini dianjurkan untuk dibaca setelah sebelumnya membaca Yasin dulu.

Berikut adalah lafaz doa Nisfu Sya’ban:

doa nifsu syaban

doa nifsu syaban malam

Nisfu Sya’ban dan Doa Nisfu Sya’ban Latin

Berikut adalah doa nisfu Syaban latin untuk memudahkan kamu yang belum bisa membaca bahasa arab secara lancar:
doa nifsu syaban latin

Nisfu Sya’ban dan Puasa Sya Ban

puasa sya ban

Ilustrasi doa nisfu Sya ban

Seperti yang sudah pernah dibahas sebelumnya bawah Bulan Sya’ban memiliki banyak keutamaan. Demikian juga sangat banyak kemuliaan jika kita banyak melakukan amalan yang dicintai oleh Allah.

Apalagi amalan yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad ﷺ.

Terkait dengan puasa Sya ban tentu kita sudah sering mendengar bahwa Rasulullah sangat sering berpuasa di Bulan Sya ban. Bahkan disebutkan oleh Sahabat bahwa Rasulullah tidak pernah berpuasa lebih banyak melebihi berpuasa di Bulan Sya ban.

Oleh karena itu marilah kita juga ikut berpuasa di Bulan Sya’ban agar Allah memberikan balasan yang banyak.

Selain itu kita juga berharap pengampunan dari Allah dan kemuliaan yang dijanjikan oleh Allah melalui keinginan kita untuk mengikuti Baginda Nabi Muhammad ﷺ yang juga melakukan puasa Sya ban.

Adapun Puasa Sya ban adalah sama saja dengan puasa yang lainnya. Yaitu dengan melakukan menahan diri dari makan dan minum serta semua hal yang membatalkan puasa.

Jadi yang membedakan hanya hukum dan niatnya saja, adapun cara berpuasanya adalah sama dengan puasa pada bulan-bulan lainnya juga. Bahkan terkait sholat yang dilakukan di Malam Nisfu Sya’ban juga sama saja dengan sholat lainnya, hanya mungkin disesuai dengan niatnya. Sisanya tetap sama, adanya Takbiratul Ihram, Doa Iftitah, Alfatihah, dan sebagainya.

Nisfu Sya’ban Niat Puasa Syaban

niat puasa syaban

Ilustrasi membaca niat puasa syaban

Berbicara tentang niat puasa Syaban, anda sebenarnya tidak perlu khawatir. Karena niat tidak harus berbahasa Arab. Oleh karena itu anda bisa saja berniat dengan Bahasa Indonesia. Sederhananya untuk berbahasa Indonesia adalah dengan lafaz berikut ini:

“Saya berniat puasa di Bulan Sya’ban sunnah karena Allah Ta’ala”.

Itu adalah lafaz yang sederhana dan bisa anda praktekkan saja tanpa perlu khawatir harus berbahasa Arab. Akan tetapi harus diketahui juga bahwa berniat dengan berbahasa Arab adalah hal yang juga sangat bagus.

Karena Bahasa Arab ada kedudukan yang agung di sisi Allah.

Bahasa Arab itu mulia, sehingga jika anda ingin memahami Bahasa Arab akan sangat membantu anda untuk meningkatkan derajat di sisi Allah. Bahasa Arab itu menjadi mulia karena beberapa hal, diantaranya adalah:

  • Bahasa Arab adalah Bahasa Alquran
  • Bahasa Arab adalah Bahasa Rasulullah
  • Bahasa Arab adalah Bahasa yang digunakan di Surga

Adapun jika niat berbahasa Arab adalah sebagai berikut:

nisfu syaban

Nisfu Sya’ban dan Puasa Nisfu Sya Ban

puasa nisfu sya ban

Puasa Nisfu Sya’ban adalah puasa yang dilakukan di hari Nisfu Syaban. Jadi berbeda antara puasa Bulan Sya’ban dengan puasa di hari Nisfu Syaban.

Perbedaannya adalah sebagai berikut:

Puasa Sya’ban

Puasa Sya’ban adalah puasa yang dilakukan di Bulan Sya’ban. Artinya tidak ada tanggal khusus yang ditentukan dalam Bulan Sya’ban itu sendiri. Akan tetapi hanya Bulan Sya’ban saja dan tanggalnya bebas kapan saja.

Bahkan juga boleh dilakukan selama satu bulan penuh.

Nisfu Sya’ban dan Puasa Nisfu Sya’ban

Puasa nifsu Sya’ban adalah puasa yang hanya dilakukan di hari Nisfu Syaban. Artinya hanya dilakukan di tanggal 15 Bulan Sya’ban. Sehingga tidak dilakukan di tanggal yang lainnya dalam Bulan Sya’ban itu sendiri.

Penentuan khusus di tanggal 15 Sya’ban ini sebenarnya tidak ada anjuran khusus.

Namun yang ada anjuran adalah dilakukan puasa Sya’ban di Bulan Sya’ban. Artinya boleh kapan saja tanpa mengkhususkan hari tertentu. Dan tentu saja boleh dilakukan juga di hari Nisfu Syaban asalkan tidak ada kesengajaan untuk menentukan khusus di hari Nisfu Syaban tersebut.

Demikian yang dijelaskan oleh Buya Yahya.

Nisfu Sya’ban dan Niat Puasa Nisfu Sya Ban

Niat Puasa Nisfu Sya Ban

ilustrasi membaca Niat Puasa Nisfu Sya Ban

Terkait niat puasa Nisfu Sya’ban ini. Maka harus diketahui juga bahwa dikarenakan tidak dianjurkan untuk berpuasa khusus pada hari Nisfu Sya’ban saja. Untuk niat dengan berpuasa di hari Nisfu Sya’ban maka dibolehkan dengan langsung menggunakan niat seperti hari lain dalam Bulan Sya’ban.

Oleh karena itu, dalam hari apapun dalam Bulan Sya’ban baik itu di hari Nisfu Syaban ataupun di hari lainnya, silahkan menggunakan niat dengan niat berpuasa di Bulan Sya’ban secara umum. Tidak perlu mengkhususkan niat di hari Nisfu Syaban saja.

Sehingga niat puasa di hari Nisfu Sya’ban dan di hari lain pada Bulan Sya’ban adalah sama saja dengan lafaz yang sudah disampaikan sebelumnya.

Show Comments

No Responses Yet

Leave a Reply