Doa berbuka puasa tentu saja merupakan hal yang selalu dibacakan oleh semua orang yang berpuasa, khususnya saat berbuka. Maka pada tulisan ini kamu akan mengetahui doa berbuka puasa.
Bukan hanya itu saja, tulisan ini juga akan membahas secara lengkap hal-hal terkait dengan doa berbuka puasa. Sehingga pengetahuan kamu akan lengkap dalam menjalani ibadah puasa dan tentu saja terkait doa berbuka puasa itu sendiri.
Hal ini karena memang doa berbuka puasa merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Karena Rasulullah melakukan ini. Bahkan termasuk para sahabat Rasulullah juga ikut membaca doa ini ketika berbuka puasa. Jadi memang keutamaan membaca doa akan tetap bernilai di sisi Allah.
Semua doa bahkan termasuk juga dengan doa mandi wajib yang dibaca dengan niat semata-mata demi mengikuti Baginda Nabi Muhammad. Maka Insya Allah akan Allah pandang sebagai kecintaan kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Begitulah adabnya para sahabat Rasulullah dulu.
Demikian pula para Ulama.
Maka karena doa ini dilakukan oleh orang-orang hebat, sampai hari ini dan seterusnya pun doa berbuka puasa ini akan terus dibaca. Maka sangat penting untuk kita untuk melakukan doa ini.
Doa Berbuka Puasa dan Hukumnya

Ilustrasi doa berbuka puasa
Semua orang yang berbuka puasa biasanya membaca doa berbuka puasa. Sebenarnya, apa hukum dari membaca doa berbuka puasa itu sendiri.
Ketahuilah teman-teman semua, bahwa membaca doa berbuka puasa sangatlah penting untuk dilaksanakan di setiap berbuka puasa. Hal ini tentu saja dikarenakan kecintaan kita untuk mengikuti kebiasaan Baginda Nabi Muhammad ﷺ.
Namun dilihat dari segi hukumnya, hukum membaca doa berbuka puasa adalah sunnah.
Sunnah ini berarti akan diberikan pahala jika melakukannya, namun tidak dihukum apabila meninggalkannya.
Namun walaupun hukumnya sunnah, jangan sampai kita meninggalkan amalan ini dan meremehkan amalan yang sunnah. Karena Allah juga sangat mencintai orang-orang yang melakukan amalan sunnah.
Bahkan di luar itu semua, yang perlu kita sadari bersama adalah pentingnya untuk mengikuti Baginda Nabi Muhammad ﷺ.
Kalau Nabi lakuin, kita juga dong.
Bukankah mengikuti baginda Nabi Muhammad adalah sunnah? Dan bukankah mengikuti Baginda Nabi Muhammad ﷺ akan meningkatkan derajat kita di surga dan akan dimasukkan ke surga oleh Allah?
Maka jika balasannya adalah surga, tentu saja kita harus sangat bersemangat dalam menjalaninya agar mendapatkan surga kelak di hari kiamat. Puasa di sini tentu hanya puasa di bulan Ramadhan saja, akan tetapi semua puasa. Termasuk juga puasa di Bulan Sya’ban atau puasa dalam rangka memeriahkan Nisfu Sya’ban yang sesuai dengan syari’at.
Semoga para pembaca tulisan ini semuanya diberikan surga oleh Allah.
Jadi sudah cukup jelas ya teman-teman semua, bahwa hukum membaca doa berbuka puasa adalah sunnah. Akan tetapi kita patutnya tidak meninggalkan membaca doa berbuka puasa sekalipun dikarenakan banyaknya balasan yang akan diberikan oleh Allah dalam kehidupan kita dan khususnya nanti di hari kiamat kelak.
Doa Berbuka Puasa dan Lafadz

Ilustrasi berbuka puasa
Berikut adalah lafaz doa berbuka puasa yang bisa kamu amalkan dalam kehidupan kamu sehari-hari.

Lafaz doa berbuka puasa
Doa Berbuka Puasa dan Orang Yang Membacanya

Ilustrasi berbuka puasa
Siapa saja sebenarnya yang dianjurkan membaca doa berbuka puasa ini?
Tentu saja mudah untuk menawab pertanyaan seperti ini, yaitu semuanya sangat dianjurkan untuk membacanya.
Namun perlu diketahui juga bahwa kita seringnya berbuka puasa dengan keluarga. Tentunya keluarga juga terdiri dari orangtua dan anak. Oleh sebab, dianjurkan pula untuk setiap anak diajarkan cara membaca doa berbuka puasa sedini mungkin.
Meskipun mereka masih anak-anak.
Namun diharapkan dengan membiasakan membaca doa berbuka puasa sedini mungkin, kelak semua anak akan terbiasa dengan membacanya ketika sudah dewasa.
Apalagi penelitian membuktikan bahwa pengetahuan atau hafalan yang baik adalah hafalan yang dilakukan dari kecil. Maka jika anak kecil sudah dididik untuk membaca doa ini sejak dini, maka kemungkinan sangat besar bahwa dia akan sangat mengingatnya kelak di usia dewasa.
Maka pastikan agar kita ikut mengajarkan keluarga kita akan pentingnya membaca doa ini semaksimal mungkin dan sedini mungkin untuk memudahkan hafalannya kelak di usia dewasa.
Menghafal doa berbuka puasa ini sama juga ibaratnya mengajak anak untuk belajar melakukan sholat sejak dini.
Harapannya adalah anak akan terbiasa dengan sholat dan begitu pula ketika dia dewasa. Maka semua anak akan mudah dan terbiasa dengan melakukan sholat tanpa perlu dipaksa lagi oleh orangtuanya. Dan memang kebanyakan anak yang diajak sholat sejak dini akan terbiasa pula sholat saat dewasa.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita selaku orang yang sudah mengetahui untuk mengajak orang lain ikut mengerjakan amalan shaleh. Dalam hal ini adalah doa berbuka puasa. Sehingga kita sudah membantu dakwah Baginda Nabi Muhammad ﷺ.
Doa Berbuka Puasa dan Variasinya

Ilustrasi tempat berbuka puasa
Ada beberapa variasai doa berbuka puasa yang bisa kita jumpai di berbagai referensi. Baik itu dari kitab, dari buku, atau dari website sepert yang kami baca sekarang ini.
Akan tetapi apakah semuanya boleh diamalkan?
Pada dasarnya para ulama menyepakati jika doa itu memang berasal dari hadist yang shahih, maka silahkan dibaca semaksimal mungkin dan tentu saja boleh dibaca secara bebas.
Bukan itu saja, bahkan Ulama sehebat Imam Nawawi juga menyebutkan bahwa hadist yang lemah pun boleh diamalkan jika berhubungan dengan amalan shaleh, seperti doa berbuka puasa itu.
Karena pada dasarnya, membaca doa apapun adalah dibolehkan selama doa itu bagus. Bukankah kita bebas berdoa kepada Allah meskipun dengan doa yang berbeda dari yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad ﷺ?
Maka membaca doa apapun adalah boleh selama isi doanya adalah kebaikan.
Bahkan jika kita tinjau dari segi hukumnya, membaca doa berbuka puasa adalah sunnah, dan tentu saja amalan sunnah sepatutnya tidak menjadi penyebab untuk adanya perselisihan terlalu dalam. Karena tidak mengerjakannya pun tidak akan berdosa secara hukum dasar fiqih.
Maka dengan banyaknya variasai doa sebuka puasa itu, mari kita bahas secara satu per satu untuk menentukan doa manakah yang akan kamu amalkan dalam kehidupan kamu kelak ketka menjalani ibadah puasa.
Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah
Banyak orang akhir-akhir ini yang menjadi sangat selektif dalam beramal. Tentu saja ini bagus karena menghindari hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Namun yang terjadi justru banyak yang salah tingkah dalam menyikapi hal itu.
Misalnya lahir istrilah “Doa berbuka puasa sesuai sunnah”.
Selektif dalam beramal itu baik, namun jika sudah mulai meremehkan amalan lainnya itulah yang tidak baik. Karena ada yang hanya ingin mengamalkan doa berbuka puasa sesuai sunnah, ada yang menjadi meremehkan doa yang selama ini dibaca oleh mayoritas muslim.
Mari kita bahas.
Doa berbuka puasa sesuai sunnah artinya adalah beramal dengan doa yang dibaca oleh Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Oleh karena itu, jika kita lihat doa-doa berbuka puasa, semuanya memang berdasarkan hadist.
Jika berdasarkan Hadist, itu artinya semuany adalah perbuatan Nabi Muhammad ﷺ. Nah, jika memang itu adalah perbuatan Nabi, maka sebenarnya semua itu adalah doa sesuai sunnah. Selama itu memang hadist Nabi yang disepakati pengalamannya oleh para Ulama, maka itu adalah bagian dari Sunnah.
Oleh karena itu, semua doa itu bisa diamalkan.
Bahkan berdoa dengan cara yang lain juga dibolehkan selama doa itu baik, misalnya berdoa dengan bahasa Indonesia, dan sebagainya.
Doa Berbuka Puasa Dibaca Kapan?

Ilustrasi waktu membaca doa berbuka puasa
Kapankah waktu yang tepat untuk membaca doa berbuka puasa?
Tentu saja ketika berbuka puasa. Namun pertanyaan sebenarnya, apakah doa berbuka puasa dibaca sebelum berbuka atau sesudah puasa?
Banyak orang yang membaca doa bebuka puasa sebelum mulai memakan sesuatu. Ya sebenarnya tidak ada masalahnya jika kamu baca sebelum atau sesudah. Artinya tidak akan berdosa dari segi hukumnya.
Boleh-boleh saja.
Namun kita mencari keberkahan dan mencoba mengikuti ulama dan Baginda Nabi Muhammad ﷺ sepenuhnya. Maka untuk membahas ini, saya akan mengutip pendapat dari sebuah pondok pesantren yang sangat terkenal di Aceh, yaitu pondok Pesantren Mudi Mesjid Raya (Mudi Mesra).
Menurut pendapat dari pesantren tersebut, waktu yang tepat untuk membaca doa berbuka puasa adalah ketika sudah mulai makan sesuatu dulu.
Jadi bukan baca doa dulu baru makan, akan tetapi makan dulu (sedikit) lalu baru mulai membaca doa berbuka puasanya. Hal itu karena pada doa tersebut memakai kalimat fiel madhi (افطرت ) yang artinya saya telah berbuka. Sumber lengkapnya bisa kamu klik di sini.
Maka dengan demikian, dalam doa ini, makanlah dulu sesuap atau seteguk air, baru mulai untuk membaca doa tersebut. Sehingga akan lebih afdhal dalam mengikuti dan mengalamkan sesuai dengan sunnah dari Baginda Nabi Muhammad ﷺ.
Doa Berbuka Puasa dan Adab Membacanya

Ilustrasi membaca doa berbuka puasa
Membaca doa artinya kita meminta sesuatu kepada Allah. Selayaknya sholat ada adabnya, seperti baca Alquran yang ada adabnya. Maka sama pula pada adab membaca doa berbuka puasa ini. Tentu saja memerlukan adab sebagaimana doa lainnya.
Adab ini adalah wujud dari akhlak kita kepada Allah sehingga kita benar-benar berhati-hati untuk menunjukkan kepada Allah tentang keseriusan kita kepada Allah. Harapannya adalah dengan adanya adab ini, maka Allah akan semakin mencintai kita dan mengabulkan semua yang kita harapkan.
Banyak sekali cerita bahwa adab adalah jauh lebih penting daripada yang lain, termasuk ilmu sendiri.
Adab lebih penting dari ilmu.
Begitulah adab para ulama dalam menyikapi pentingnya adab dalam semua hal termasuk dalam menuntut ilmu. Dan tentunya dalam beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.
Berikut adalah beberapa adab dalam membada doa berbuka puasa.
- Menutup aurat.
- Mengangkat tangan.
- Menghadap kiblat.
- Berdoa dengan penuh kekhusyukan.
- Berharap pengabulan dari Allah.
- Berharap kesehatan.
- Berharap kekuatan.
Adab ini juga menjadi adab secara umum dalam berdoa kepada Allah. Sehingga bukan hanya doa berbuka puasa, namun doa lain juga dianjurkan untuk dengan adab yang seperti ini.
Hal Yang Dilakukan Sebelum Doa Berbuka Puasa

Ilustrasi membaca doa berbuka puasa
Sebelum berbuka puasa, banyak sekali di antara kita yang melakukan kegiatan ngabuburit untuk menunggu berbuka puasa. Tidak jarang pula yang mengisi ngabuburit dengan keguiatan yang tidak berhubungan dengan agama dan tentu saja akan menjadi sia-sia jika dilakukan.
Namun apa sebenarnya amalan yang dianjurkan dilakukan sebelum berbuka puasa?
Amalan yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum berbuka puasa atau ketika ingin berbuka puasa adalah banyak berdoa.
Inilah yang jarang diperhatikan oleh kita pemuda Indonesia.
Apalagi dengan canggihnya teknologi, kita banyak disibukkan dan dilalaikan oleh berbagai tontonan dan hiburan sehingga jarang menggunakan waktu sebaik mungkin untuk melakukan amalan berdoa sebanyak-banyaknya.
Padahal Alah menunggu doa kita untuk dikabulkan oleh Allah.
Di Madinah, biasnaya orang-orang sudah berukumpul 1 jam sebelum waktu berbuka puasa. Hal ini dilakukan agar masyarakat sudah mulai fokus untuk berdoa i waktu tersebut. Sehingga tidak akan ada waktu yang tersisa.
Dan ini juga memanfaatkan waktu terbaik untuk berdoa dan merupakan juga waktu terbaik untuk dikabulkannya doa.
Doa Berbuka Puasa dan Faedahnya

Ilustrasi membaca doa berbuka puasa
Melihat hukum melakukan doa berbuka puasa ini adalah sunnah, seberapa penting sebenarnya kita melakukan amalan ini?
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita kembali mengingat, apa sebenarnya tujuan hidup kita. Secara garis besar kita hidup untuk bahagia dan akhirnya ingin masuk ke dalam surga ketika sudah wafat.
Benar kan?
Intinya kita ingin masuk Surga.
Lalu siapakah orang-orang yang akan dimasukkan oleh Allah ke dalam surga? Orang itu adalah orang-orang yang serius menjalani ibadah dan sedikit bermaksiat.
Selain itu, faktor yang juga penting untuk seseorang dinilai serius dalam melakukan ibadah adalah dengan benar-benar mencintai Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Ada banyak tanda apakah kita mencintai Baginda Nabi Muhammad ﷺ atau tidak.
Namun kaidah sederhananya “Orang yang mencintai akan sering menyebut yang dicintai”. lalu, apakah kita sering menyebut nama Baginda Nabi Muhammad? Atau biasa saja?
Tentunya menyebut dengan bershalawat.
Nah, selain itu, yang juga termasuk tanda mencintai adalah mengikuti orang yang dicintai. mungkin kita sering melihat di abad ini dimana penggemar sepak bola meniru gaya rambut pemain bola, atau penikmat musik meniru musisi idamannya.
Darimana datangnya niat menitu itu?
Itulah yang disebabkan karena cinta atau kekaguman. Demikian pula seharusnya kita bersikap terhadap Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Jika kita benar-benar cinta kepada beliau SAW, maka seharusnya kita menjadi sangat aktif dan mengikuti apapun yang beilau kerjakan.
Dalam hal ini adalah mengikuti beliau dalam membaca doa berbuka puasa.
Membaca doa bebuka puasa merupakan sunnah beliau, maka sepatutnya kita juga mengikutinya. Sebagai tanda cinta dan tentunya meraih pahala.
Maka jelas sekali bahwa kepentingan membaca doa ini adalah sangat penting dikarenakan bukti cinta kita kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ.
Doa Berbuka Puasa dan Makanan Berbuka Puasa

Ilustrasi makanan doa berbuka puasa
Selain doa berbuka puasa, hal yang harus kita perhatikan berikutnya adalah makanan yang kita gunakan untuk membuka puasa.
Di Indonesia sudah sangat lumrah terjadi bahwa suasana puasa adalah suasana dimana banyak orang yang berjualan di sepanjang jalan untuk menghiasai semaraknya Bulan Ramadhan. Hal ini tentu positif sebagai tanda kita memeriahkan Bulan Ramadhan.
Namun yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kita berbuka puasa dengan suasana yang seperti itu.
Intinya, jangan sampai suasana berlebihan membuat kita juga berbuka puasa secara berlebihan. Hal itu justru bisa menimbulkan berbagai penyakit dan ini sudah jauh dari khasiat berpuasa itu sendiri.
Salah satu khasiat puasa adalah meraih kesehatan, bukan sakit.
Hal inilah yang kadang kita abaikan. Kita cenderung membalas dendam makanan yang kita makan dengan makan sebanyak-banyaknya saat berbuka puasa. Sebagai balasan dari laparnya siang hari.
Ini adalah hal yang keliru.
Berbuka puasa dianjurkan dengan sederhana dan biasa saja. Cukup untuk sekedar melepaskan dahaga dan lalu bisa langsung melakukan ibadah sholat maghrib.
Maka sederhanalah dalam berbuka puasa. Bukalah dengan makanan yang manis dan tidak banyak. Dianjurkan dengan air manis dan beberapa butir kurma saja. Lalu lakukan sholat maghrib dan baru mulai makan yang agak berat setelah sholat magrhrib seperti makan biasa.
Jangan berlebihan, karena berlebihan adalah perbuatan syaitan.
Penutup

Ilustrasi membaca doa berbuka puasa
Demikianlah doa berbuka puasa yang bisa kamu coba amalkan dalam kehidupan kamu dan bisa menjadi pedoman dalam melaksanakan puasa kamu.
Untuk menyempurnakan doa berbuka puasa ini, kamu juga harus membaca berbagai doa lainnya yang ada di alhadiibrahim.com ini. Update dan pantau terus website ini supaya kamu bisa menambah ilmu dan semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat.
Untuk kamu yang ingin berbagi ilmu atau ingin meminta adanya pembahasan ilmu tertentu di website ini, silahkan komen atau boleh juga hubungi kami di kontak yang sudah disediakan.
Demikian tulisan ini dibuat ya, maaf atas segala kesalahan, dan terima kasih.
Salam,
Alhadi Ibrahim
No Responses Yet